Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Kegiatan Menabung dalam Pengelolaan Keuangan dan Kegiatan Berinvestasi dalam Pengelolaan Keuangan

Kegiatan Menabung dalam Pengelolaan Keuangan 1. Pengertian Menabung Apakah Anda sudah memiliki tabungan di bank? Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan menabung? Menabung merupakan bagian dari pengelolaan keuangan. Menabung adalah kegiatan menyisihkan uang untuk dikumpulkan guna mencapai target dana tertentu agar kelak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Kegiatan menabung dapat dilakukan di mana saja, tidak hanya melalui produk tabungan di bank, tetapi dapat juga melalui reksadana, emas, dan saham. 2. Sumber Uang untuk Menabung Uang yang ditabung dapat berasal dari dua sumber, antara lain sebagai berikut. a)  Uang yang sengaja disisihkan untuk ditabung dan berasal dari uang saku. b)  Uang yang didapatkan karena melakukan sesuatu atau pemberian seseorang. 3. Tujuan Menabung Perlu disadari bahwa masih banyak masyarakat yang belum terbiasa untuk menabung dan bahkan masih ada masyarakat yang tidak menyadari betapa pentingnya menabung. Salah satu tujuan menabu

Pengelolaan Keuangan, Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan, Pengertian Pengelolaan Keuangan,

Pengelolaan Keuangan Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan 1) Pengertian Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan adalah sebuah tindakan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan di masa yang akan datang. Pengelolaan keuangan meliputi pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan keuangan keluarga, dan pengelolaan keuangan  perusahaan. Pengelolaan keuangan merupakan bagian penting dalam mengatasi masalah ekonomi, baik masalah ekonomi individu, keluarga, maupun perusahaan. 2) Tujuan Pengelolaan Keuangan Secara umum, tujuan dari pengelolaan keuangan, antara lain sebagai berikut. a) Mencapai target dana tertentu di masa yang akan datang. b) Melindungi dan meningkatkan kekayaan yang dimiliki. c) Mengatur arus kas (pemasukan dan pengeluaran uang). d) Melakukan manajemen risiko dan mengatur risiko investasi dengan baik. d) Mengelola utang piutang. 3) Tahapan dalam Pengelolaan Keuangan Setelah kita mengetahui tentang pengertian dan tujuan pengelolaan keuangan, selanjut

Unsur Pengaman Uang Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah

Unsur Pengaman Uang Rupiah Apakah uang rupiah perlu kenali keasliannya? Tentu saja perlu, karena uang rupiah merupakan alat pembayaran yang sah dan merupakan simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sesuai dengan amanah UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, NKRI sebagai suatu negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warganya. Salah satu simbol kedaulatan negara tersebut adalah mata uang. Mata uang yang dikeluarkan oleh NKRI adalah Rupiah atau disingkat Rp. Selain simbol Rp dikenal juga sebutan IDR atau Indonesian Rupiah, simbol tersebut biasanya digunakan dalam perdagangan Valuta Asing (Valas), baik dilalcsanakan di dalam maupun di luar negeri. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang diberikan kewenangan untuk mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat. Agar uang rupiah aman dari pemalsuan, maka Bank Indonesia menetapkan unsur-unsur pengaman pada setiap pecahan uang rup

Lembaga Yang Membuat Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan Uang

Wewenang Bank Indonesia Dalam Pengelolaan Alat Pembayaran Sehubungan dengan kewenangan menetapkan alat pembayaran tunai, Bank Indonesia diberikan kewenangan untuk mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat. Agar Bank Indonesia dapat menyediakan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar, maka perlu dilakukan kegiatan pengelolaan uang rupiah dengan baik, bertanggungjawab dan transparan. Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang pada Bab IV pasal 11 dijelaskan bahwa pengelolaan rupiah meliputi enain tahapan yaitu. a. perencanaan; b. pencetakan; c. pengeluaran; d. pengedaran; e. pencabutan dan penarikan; f. pemusnahan. Tahapan kegiatan pengelolaan uang rupiah adalah sebagai berikut. a. Perencanaan Dalam setiap penerbitan uang rupiah, selalu diupayakan agar kepercayaan masyarakat terhadap uang rupiah tetap terjaga sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, diupayakan pula beredar dalam waktu yang

Pengertian Sistem Pembayaran, Peran Bank Indonesia daiam Sistem Pembayaran, Penyelenggaraan Sistem Pembayaran oleh Bank Indonesia

Sistem Pembayaran   1. Pengertian Sistem Pembayaran Tahukah kalian apa itu sistem pembayaran ? Undang-Undang Nomor 23 taliun 1999 Pasal 1 ayat 6 jo UU Nomor 3 tahun 2004 jo UU Nomor 6 tahun 2009 tentang Bank Indonesia menjelaskan bahwa sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenulii suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Kelancaran sistem pembayaran dalam suatu perekonomian akan mendukung pelaksanaan kebijakan moneter yang dilaksanakan Banlc Indonesia. 2. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran sebagaimana diamanahkan UU Nomor 23 tahun 1999 jo UU No 3 tahun 2004 jo UU Nomor 6 tahun 2009 tentang Bank Indonesia bahwa Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur, melaksanakan, memberi persetujuan, perizinan, dan pengawasan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran . Un

Pengertian Bank Sentral, Tujuan, Fungsi, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral Republik Indonesia, Stabilitas Sistem Keuangan

Seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian dunia, setiap negara di dunia memiliki bank sentral. Oleh karena itu, fungsi.tujuan, dan tugas yang dijalankan serta bagaimana operasi dan organisasi bank sentral merupakan bagian penting yang harus diketahui. Bank Sentral 1. Pengertian Bank Sentral Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara. Seiring dengan semakin berkembangnya perekonomian dunia, setiap negara di dunia memiliki bank sentral. Oleh karena itu, fungsi, tujuan, dan tugas yang dijalankan serta bagaimana operasi dan organisasi bank sentral merupakan bagian penting yang harus diketahui. Secara umum, sampai saat ini belum ada kesepakatan tentang definisi bank sentral. Namun, sebagai rujukan terdapat beberapa pendapat yang mengemukakan mengenai difinisi/pengertian bank sentral, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh bank sentral. Salah satu definisi bank sentral dalam ar

Pengertian Pasar, Peran Pasar Dalam Perekonomian, Macam-Macam Pasar, Struktur Pasar, Bentuk Pasar, Peran IPTEK terhadap Perubahan Pasar

Peran Pasar dalam Perekonomian 1. Pengertian Pasar Secara sederhana pasar diartiican sebagai tempat bertemunya antara pembeli dan penjual. Defiiiisi tersebut, temyata bersifat tradisional sebab dengan kemajuan teknologi dan informasi, pembelian dan penjualan barang tidak harus bertemu secai'a langsung pada suatn tempat, tetapi pembeli dapat memesan barang melalui telepon, surat, atau internet. Pasar diartikan sebagai situasi ketika permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) bertemu untuk melakukan transaksi. Barang yang diperjualbelilcan merupakan barang dan jasa hasil produksi, atau berupa faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar tenaga keija dan pasar modal. 2. Peran Pasar dalam Perekonomian Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah dalam memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar memp

Pengertian Elastisitas Permintaan dan Penawaran, Jenis-Jenis Elastisitas Harga Penawaran, Perhitungan Elastisitas Harga Permintaan, Jenis-Jenis Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas Permintaan dan Penawaran a. Pengertian Elastisitas Untuk mengukur seberapa besar reaksi konsumen terhadap perubahan harga dan faktor-faktor lainnya, para ahli ekonomi menggunakan konsep elastisitas. Elastisitas adalah rasio yang mengukur perubahan jumlah yang diminta atau ditawarkan sebagai akibat perubahan faktor yang memengaruhinya. b. Perhitungan Elastisitas Harga Penawaran Elastisitas harga penawaran adalah angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang ditawarkan berubah, jika harga barang berubah satu persen. Elastisitas harga penawaran juga dapat dihubungkan dengan faktor-faktor atau variabel lain yang dianggap memengaruhinya, seperti tingkat bunga, tingkat upah, harga bahan baku, dan harga bahan antara. Elastisitas harga penawaran dapat dihitung dengan runius sebagai berikut. Dapat dilihat secara langsung bahwa definisi dan rumus elastisitas penawaran tetap sama dengan definisi dan runius elastisitas permintaan. Satu-satinya perbedaan
Copyright © Zulfaaz. All rights reserved.